Tantangan inti yang dihadapi Web3: pengalaman pengguna dan abstraksi rantai
Meskipun teknologi blockchain terus berkembang, Web3 masih menghadapi satu masalah kunci: pengguna biasa sulit untuk memulai. Lingkungan Web3 saat ini mengharuskan pengguna untuk menangani berbagai dompet, tanda tangan, jembatan lintas rantai, format alamat yang kompleks, serta logika interaksi yang berbeda.
Untuk membuat blockchain benar-benar umum, kompleksitas dasar harus disembunyikan, sehingga pengguna dapat beroperasi dengan alami seperti menggunakan aplikasi Web2, tanpa harus memikirkan rantai di belakang, transaksi lintas rantai, atau jaminan keamanan. Chain Abstraction(Chain Abstraction) hadir untuk memecahkan keadaan pemisahan multirantai dan menyederhanakan interaksi pengguna dengan rantai.
Semakin banyak proyek mulai mempraktikkan abstraksi rantai. Melalui protokol XCM dan model keamanan bersama, suatu proyek terkenal memberikan dukungan infrastruktur untuk abstraksi rantai di tingkat protokol. Artikel ini akan membahas secara mendalam konsep abstraksi rantai, jalur teknologi, dan makna praktisnya, serta menganalisis eksplorasi berbagai proyek.