Dalam beberapa tahun terakhir, banyak orang melihat opsi pembayaran "beli sekarang, bayar nanti" saat berbelanja online, dan salah satu pendorong di balik ini adalah perusahaan teknologi finansial asal Swedia, Klarna. Sejak didirikan pada tahun 2005, jumlah mitra yang bekerja sama telah melebihi 790.000, dan mereka juga menggabungkan teknologi AI dengan bank digital, mencatat pendapatan yang mengesankan sebesar 701 juta USD pada Q1 2025.
Dengan "beli sekarang, bayar nanti", melayani 100 juta pengguna di seluruh dunia
Klarna didirikan pada tahun 2005, pertama kali meluncurkan layanan "Buy Now, Pay Later (BNPL)" di Swedia, yang artinya "beli sekarang, bayar kemudian". Metode konsumsi ini memungkinkan pengguna untuk menunda pembayaran atau memilih cicilan saat berbelanja online, dan biasanya tidak mengenakan bunga.
Dengan demikian, Klarna berhasil memasuki pasar Eropa dan Amerika dengan model ini, dan layanannya telah diperluas ke 26 negara, dengan lebih dari 100 juta pengguna aktif di seluruh dunia.