Baru-baru ini, negara kepulauan Vanuatu di Samudra Pasifik Selatan mengadakan acara promosi sumber daya yang cukup besar di Hong Kong, menarik perhatian luas dari industri. Dalam acara ini, perusahaan induk Digital Technology Holdings dari Samudra Pasifik Selatan yang dimiliki oleh pemerintah Vanuatu menandatangani nota kesepahaman dengan empat perusahaan teknologi, menunjukkan ambisi negara tersebut di bidang ekonomi digital.
Direktur Eksekutif Perusahaan Holding Teknologi Digital Pasifik Selatan, Zeng Xiangyun, menyatakan bahwa kerja sama kali ini bertujuan untuk memperdalam ekosistem Web3. Peta pengembangan perusahaan mencakup berbagai bidang terdepan seperti aset digital, platform perdagangan cryptocurrency, teknologi pembayaran, dan kecerdasan buatan, menunjukkan sikap positif Vanuatu terhadap teknologi yang sedang berkembang.
Perlu dicatat bahwa perusahaan juga mengungkapkan rencana penting yang berpotensi. Dengan berlakunya "Peraturan Stablecoin" Hong Kong pada 1 Agustus, South Pacific Digital Technologies Holdings sedang mempertimbangkan untuk mengajukan lisensi penerbit stablecoin. Jika berhasil mendapatkan lisensi, perusahaan berniat untuk menerapkan teknologi stablecoin dalam bidang pembayaran dan perdagangan, yang tentunya akan memberikan dorongan baru untuk perkembangan teknologi finansial di Vanuatu.
Tindakan Vanuatu ini mencerminkan strategi negara kecil yang mencari terobosan dalam gelombang ekonomi digital global. Dengan bekerja sama dengan pusat-pusat keuangan seperti Hong Kong, Vanuatu berharap untuk mendapatkan tempat di bidang Web3 dan keuangan digital. Tata letak yang visioner ini tidak hanya dapat membawa titik pertumbuhan ekonomi baru bagi negara tersebut, tetapi juga dapat menciptakan variabel baru dalam pola ekonomi digital global.
Namun, rencana ambisius ini juga menghadapi tantangan. Sebagai sebuah negara kepulauan kecil, Vanuatu mungkin memiliki kekurangan dalam infrastruktur teknologi, penyimpanan talenta, dan pengalaman regulasi. Bagaimana untuk memastikan risiko terkendali sambil berkembang pesat, akan menjadi masalah yang perlu dipertimbangkan dengan hati-hati oleh pemerintah Vanuatu dan perusahaan terkait.
Seiring dengan perkembangan global ekonomi digital, langkah Vanuatu ini tidak diragukan lagi memberikan kita sebuah contoh menarik, menunjukkan bagaimana negara kecil memanfaatkan teknologi baru untuk mencari transformasi ekonomi dan pengaruh internasional. Ke depan, apakah Vanuatu dapat mencapai terobosan di bidang Web3 dan keuangan digital, patut untuk kita terus ikuti.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
6 Suka
Hadiah
6
5
Bagikan
Komentar
0/400
blockBoy
· 07-26 21:00
Teman-teman, lisensi stablecoin ini harus tetap stabil.
Lihat AsliBalas0
PhantomMiner
· 07-26 09:51
Beberapa proyek besar, lihatlah, negara kecil datang menyerang.
Lihat AsliBalas0
ResearchChadButBroke
· 07-26 09:49
Negara kecil juga bisa bermain stablecoin?
Lihat AsliBalas0
DefiVeteran
· 07-26 09:46
Uang membuat orang menjadi bebas, bahkan negara kecil pun berani bermain dengan stablecoin.
Baru-baru ini, negara kepulauan Vanuatu di Samudra Pasifik Selatan mengadakan acara promosi sumber daya yang cukup besar di Hong Kong, menarik perhatian luas dari industri. Dalam acara ini, perusahaan induk Digital Technology Holdings dari Samudra Pasifik Selatan yang dimiliki oleh pemerintah Vanuatu menandatangani nota kesepahaman dengan empat perusahaan teknologi, menunjukkan ambisi negara tersebut di bidang ekonomi digital.
Direktur Eksekutif Perusahaan Holding Teknologi Digital Pasifik Selatan, Zeng Xiangyun, menyatakan bahwa kerja sama kali ini bertujuan untuk memperdalam ekosistem Web3. Peta pengembangan perusahaan mencakup berbagai bidang terdepan seperti aset digital, platform perdagangan cryptocurrency, teknologi pembayaran, dan kecerdasan buatan, menunjukkan sikap positif Vanuatu terhadap teknologi yang sedang berkembang.
Perlu dicatat bahwa perusahaan juga mengungkapkan rencana penting yang berpotensi. Dengan berlakunya "Peraturan Stablecoin" Hong Kong pada 1 Agustus, South Pacific Digital Technologies Holdings sedang mempertimbangkan untuk mengajukan lisensi penerbit stablecoin. Jika berhasil mendapatkan lisensi, perusahaan berniat untuk menerapkan teknologi stablecoin dalam bidang pembayaran dan perdagangan, yang tentunya akan memberikan dorongan baru untuk perkembangan teknologi finansial di Vanuatu.
Tindakan Vanuatu ini mencerminkan strategi negara kecil yang mencari terobosan dalam gelombang ekonomi digital global. Dengan bekerja sama dengan pusat-pusat keuangan seperti Hong Kong, Vanuatu berharap untuk mendapatkan tempat di bidang Web3 dan keuangan digital. Tata letak yang visioner ini tidak hanya dapat membawa titik pertumbuhan ekonomi baru bagi negara tersebut, tetapi juga dapat menciptakan variabel baru dalam pola ekonomi digital global.
Namun, rencana ambisius ini juga menghadapi tantangan. Sebagai sebuah negara kepulauan kecil, Vanuatu mungkin memiliki kekurangan dalam infrastruktur teknologi, penyimpanan talenta, dan pengalaman regulasi. Bagaimana untuk memastikan risiko terkendali sambil berkembang pesat, akan menjadi masalah yang perlu dipertimbangkan dengan hati-hati oleh pemerintah Vanuatu dan perusahaan terkait.
Seiring dengan perkembangan global ekonomi digital, langkah Vanuatu ini tidak diragukan lagi memberikan kita sebuah contoh menarik, menunjukkan bagaimana negara kecil memanfaatkan teknologi baru untuk mencari transformasi ekonomi dan pengaruh internasional. Ke depan, apakah Vanuatu dapat mencapai terobosan di bidang Web3 dan keuangan digital, patut untuk kita terus ikuti.