Dari Eksekutif Perusahaan Milik Negara Menjadi Sopir Mobil Online: Perjalanan Seorang Pedagang Mata Uang Kripto Biasa
Di dunia mata uang kripto, kita sering mendengar kisah legendaris tentang menjadi kaya dalam semalam. Namun, bagi sebagian besar investor biasa, kenyataannya sering kali tidak demikian.
Baru-baru ini, seorang kreator video mencatat sebuah kisah nyata yang menggugah pemikiran: seorang pria yang dulunya adalah wakil kepala pabrik di sebuah perusahaan milik negara di Handan, Hebei, terjerat utang sebesar 3 juta karena Perdagangan Mata Uang Kripto. Kisah ini memicu diskusi luas di media sosial, mengungkapkan situasi nyata para investor biasa di bawah ketidaksetaraan informasi dan dorongan keserakahan.
Dari kehidupan sejahtera menjadi terlilit utang
Pria ini (sebut saja dia "Reborn Brother") dulunya menjalani kehidupan yang membuat iri. Dia adalah wakil direktur sebuah pabrik pencucian batubara, dengan gaji bulanan 9000 yuan, tinggal di rumah tanpa utang, mengendarai mobil Audi, dan juga seorang pejabat dengan pangkat setara kepala seksi. Pada tahun 2018, dia menikah dan memiliki seorang putri, hidup berkeluarga yang bahagia.
Namun, saat ini dia sudah kehilangan segalanya. Dia total rugi 3 juta, setiap hari mengemudikan mobil sewa selama 13-14 jam, hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dia menyewa sebuah kamar seharga 600 yuan/bulan, dengan kamar mandi pribadi menjadi satu-satunya hal yang membuatnya masih merasa terhormat.
Utang miliaran seperti bayangan yang mengikutinya, bunga per tahun mencapai 200-300 ribu. Sebagian besar pinjaman sudah jatuh tempo, telepon penagihan terus berdatangan. Lebih menyedihkan lagi, keluarganya sudah hancur berantakan: istrinya pergi bersama putrinya, dan orang tuanya juga sangat kecewa padanya.
Perlahan Terjerumus ke Dalam Jurang
Perjalanan Perdagangan Mata Uang Kripto Sang Rebirth Brother tidak terjadi dalam sekejap, melainkan merupakan sebuah proses yang bertahap. Pada awalnya, dia menghasilkan sedikit uang dalam perdagangan kartu pos, menanamkan benih spekulasi. Pada tahun 2020, dia memasuki pasar cryptocurrency dan mulai mencoba perdagangan spot.
Untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih tinggi, ia mulai mengejar koin kecil dan menggunakan perdagangan kontrak. Perdagangan kontrak memungkinkan investor untuk meminjam dan memperbesar modal, dengan leverage 10x, 50x, atau bahkan 100x yang membuat keuntungan dan risiko meningkat secara signifikan.
Rebirth Brother menggambarkan cara investasinya sebagai "pisau tumpul memotong daging". Dia terus meminjam uang untuk berinvestasi, berharap bisa balik modal. Namun, masalah terbesarnya adalah tidak menetapkan stop loss, bahkan jika sudah menetapkan level stop loss, dia akan membatalkannya lagi, berfantasi bahwa pasar akan rebound.
Meminjam uang berkali-kali, berulang kali kalah
Jalan Perdagangan Mata Uang Kripto Sang Reborn Brother dipenuhi dengan siklus meminjam uang dan likuidasi. Dia telah meminjam uang secara besar-besaran empat kali, masing-masing berharap dapat bangkit kembali, tetapi hasilnya adalah utangnya semakin membengkak.
Pertama, setelah menghabiskan 10.000 yuan tabungannya, dia meminjam 220.000 yuan melalui pinjaman online dan dari teman serta keluarganya untuk menutupi lubang tersebut. Kedua, dia meminjam 300.000 yuan lagi untuk melanjutkan Perdagangan Mata Uang Kripto dengan leverage tinggi. Ketiga, dia menjual rumah adiknya untuk mendapatkan 500.000 yuan, dan kerabatnya menambah 100.000 yuan. Terakhir, dia menggadaikan rumahnya, meminjam uang dengan bunga tinggi 700.000 yuan dan pinjaman online 300.000 yuan, sehingga total utangnya melebihi satu juta.
Setiap kali meminjam uang untuk membuka kontrak, dia tidak pernah bisa bangkit. Sebaliknya, tindakan ini tidak hanya membawa utang yang besar, tetapi juga menghancurkan kepercayaan keluarganya terhadapnya.
Jalan yang panjang dan berliku
Kisah Rebirth Brother menarik perhatian seorang investor mata uang kripto terkenal. Investor ini mengumumkan akan mendanai Rebirth Brother sebesar 50.000 yuan, dan memberikan tambahan 60.000 yuan sebagai biaya hidup bulanan selama setahun, untuk mencegahnya melanjutkan Perdagangan Mata Uang Kripto.
Namun, kecanduan Perdagangan Mata Uang Kripto Rebirth Brother tidak bisa diabaikan. Obsesi untuk "bangkit kembali" dan beban biaya tenggelam mungkin akan membuatnya kembali ke jalan yang salah. Terutama di dunia koin, cerita tentang "meminjam uang untuk bangkit kembali" sangat umum, yang semakin meningkatkan kemungkinan dia mencoba lagi.
Saat ini, Rebirth Brother masih mengandalkan mengemudikan mobil sewa untuk memenuhi kebutuhan hidup. Menghadapi utang jutaan, kami tidak tahu jalan mana yang akan dia pilih akhirnya, apakah untuk kesempatan kaya mendadak lagi, atau untuk menebus kehormatan yang hilang.
Pelajaran yang dapat kita ambil dari cerita ini adalah: dalam melakukan investasi apapun, kita harus tetap rasional, menetapkan stop-loss, dan tidak membiarkan keserakahan membutakan kita. Pada saat yang sama, kita juga harus menyadari bahwa kekayaan sejati tidak hanya berupa uang, tetapi juga termasuk kepercayaan keluarga dan stabilitas hidup.
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
14 Suka
Hadiah
14
6
Bagikan
Komentar
0/400
FUDwatcher
· 18jam yang lalu
Siapa pun tidak bisa melarikan diri dari nasib sebagai suckers.
Lihat AsliBalas0
FlatTax
· 07-09 11:58
suckers play people for suckers dan akan tumbuh lagi
Eksekutif tinggi BUMN menjadi pengemudi taksi online Mengungkap jalan kerugian 3 juta dari seorang trader koin biasa
Dari Eksekutif Perusahaan Milik Negara Menjadi Sopir Mobil Online: Perjalanan Seorang Pedagang Mata Uang Kripto Biasa
Di dunia mata uang kripto, kita sering mendengar kisah legendaris tentang menjadi kaya dalam semalam. Namun, bagi sebagian besar investor biasa, kenyataannya sering kali tidak demikian.
Baru-baru ini, seorang kreator video mencatat sebuah kisah nyata yang menggugah pemikiran: seorang pria yang dulunya adalah wakil kepala pabrik di sebuah perusahaan milik negara di Handan, Hebei, terjerat utang sebesar 3 juta karena Perdagangan Mata Uang Kripto. Kisah ini memicu diskusi luas di media sosial, mengungkapkan situasi nyata para investor biasa di bawah ketidaksetaraan informasi dan dorongan keserakahan.
Dari kehidupan sejahtera menjadi terlilit utang
Pria ini (sebut saja dia "Reborn Brother") dulunya menjalani kehidupan yang membuat iri. Dia adalah wakil direktur sebuah pabrik pencucian batubara, dengan gaji bulanan 9000 yuan, tinggal di rumah tanpa utang, mengendarai mobil Audi, dan juga seorang pejabat dengan pangkat setara kepala seksi. Pada tahun 2018, dia menikah dan memiliki seorang putri, hidup berkeluarga yang bahagia.
Namun, saat ini dia sudah kehilangan segalanya. Dia total rugi 3 juta, setiap hari mengemudikan mobil sewa selama 13-14 jam, hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dia menyewa sebuah kamar seharga 600 yuan/bulan, dengan kamar mandi pribadi menjadi satu-satunya hal yang membuatnya masih merasa terhormat.
Utang miliaran seperti bayangan yang mengikutinya, bunga per tahun mencapai 200-300 ribu. Sebagian besar pinjaman sudah jatuh tempo, telepon penagihan terus berdatangan. Lebih menyedihkan lagi, keluarganya sudah hancur berantakan: istrinya pergi bersama putrinya, dan orang tuanya juga sangat kecewa padanya.
Perlahan Terjerumus ke Dalam Jurang
Perjalanan Perdagangan Mata Uang Kripto Sang Rebirth Brother tidak terjadi dalam sekejap, melainkan merupakan sebuah proses yang bertahap. Pada awalnya, dia menghasilkan sedikit uang dalam perdagangan kartu pos, menanamkan benih spekulasi. Pada tahun 2020, dia memasuki pasar cryptocurrency dan mulai mencoba perdagangan spot.
Untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih tinggi, ia mulai mengejar koin kecil dan menggunakan perdagangan kontrak. Perdagangan kontrak memungkinkan investor untuk meminjam dan memperbesar modal, dengan leverage 10x, 50x, atau bahkan 100x yang membuat keuntungan dan risiko meningkat secara signifikan.
Rebirth Brother menggambarkan cara investasinya sebagai "pisau tumpul memotong daging". Dia terus meminjam uang untuk berinvestasi, berharap bisa balik modal. Namun, masalah terbesarnya adalah tidak menetapkan stop loss, bahkan jika sudah menetapkan level stop loss, dia akan membatalkannya lagi, berfantasi bahwa pasar akan rebound.
Meminjam uang berkali-kali, berulang kali kalah
Jalan Perdagangan Mata Uang Kripto Sang Reborn Brother dipenuhi dengan siklus meminjam uang dan likuidasi. Dia telah meminjam uang secara besar-besaran empat kali, masing-masing berharap dapat bangkit kembali, tetapi hasilnya adalah utangnya semakin membengkak.
Pertama, setelah menghabiskan 10.000 yuan tabungannya, dia meminjam 220.000 yuan melalui pinjaman online dan dari teman serta keluarganya untuk menutupi lubang tersebut. Kedua, dia meminjam 300.000 yuan lagi untuk melanjutkan Perdagangan Mata Uang Kripto dengan leverage tinggi. Ketiga, dia menjual rumah adiknya untuk mendapatkan 500.000 yuan, dan kerabatnya menambah 100.000 yuan. Terakhir, dia menggadaikan rumahnya, meminjam uang dengan bunga tinggi 700.000 yuan dan pinjaman online 300.000 yuan, sehingga total utangnya melebihi satu juta.
Setiap kali meminjam uang untuk membuka kontrak, dia tidak pernah bisa bangkit. Sebaliknya, tindakan ini tidak hanya membawa utang yang besar, tetapi juga menghancurkan kepercayaan keluarganya terhadapnya.
Jalan yang panjang dan berliku
Kisah Rebirth Brother menarik perhatian seorang investor mata uang kripto terkenal. Investor ini mengumumkan akan mendanai Rebirth Brother sebesar 50.000 yuan, dan memberikan tambahan 60.000 yuan sebagai biaya hidup bulanan selama setahun, untuk mencegahnya melanjutkan Perdagangan Mata Uang Kripto.
Namun, kecanduan Perdagangan Mata Uang Kripto Rebirth Brother tidak bisa diabaikan. Obsesi untuk "bangkit kembali" dan beban biaya tenggelam mungkin akan membuatnya kembali ke jalan yang salah. Terutama di dunia koin, cerita tentang "meminjam uang untuk bangkit kembali" sangat umum, yang semakin meningkatkan kemungkinan dia mencoba lagi.
Saat ini, Rebirth Brother masih mengandalkan mengemudikan mobil sewa untuk memenuhi kebutuhan hidup. Menghadapi utang jutaan, kami tidak tahu jalan mana yang akan dia pilih akhirnya, apakah untuk kesempatan kaya mendadak lagi, atau untuk menebus kehormatan yang hilang.
Pelajaran yang dapat kita ambil dari cerita ini adalah: dalam melakukan investasi apapun, kita harus tetap rasional, menetapkan stop-loss, dan tidak membiarkan keserakahan membutakan kita. Pada saat yang sama, kita juga harus menyadari bahwa kekayaan sejati tidak hanya berupa uang, tetapi juga termasuk kepercayaan keluarga dan stabilitas hidup.