Belakangan ini, stablecoin terus menarik perhatian di pasar cryptocurrency. Peneliti dari Institut Keuangan Akademi Ilmu Sosial, Hu Zhihao, dalam artikel terbarunya menunjukkan bahwa meskipun stablecoin memiliki beberapa fungsi mata uang, risiko potensialnya tidak boleh diabaikan.
Hu Zhihao menyebutkan bahwa sejak tahun 2017, USDT telah menimbulkan krisis kepercayaan karena masalah keaslian cadangannya. Bahkan USDC yang terkenal dengan transparansi dan kepatuhan juga menghadapi risiko penarikan pada Maret 2023 akibat peristiwa Bank Silicon Valley. Dibandingkan dengan itu, risiko stablecoin algoritmik jelas tidak perlu dibicarakan.
Peristiwa-peristiwa ini menyoroti perlunya regulasi stablecoin. Sebagai alat keuangan yang memiliki sifat barang publik, stablecoin perlu tunduk pada regulasi yang sesuai untuk memastikan keamanan dan stabilitasnya.
Namun, Hu Zhihao menekankan, menghadapi gelombang stabilcoin, kita tidak boleh mengabaikannya, tetapi juga tidak seharusnya mengikuti tren secara buta. Kuncinya adalah memahami dengan mendalam esensi stabilcoin, menimbang pro dan kontra, untuk menciptakan lingkungan ekosistem yang baik bagi pengembangan ekonomi digital yang sehat.
Seiring dengan perkembangan pesat ekonomi digital, stablecoin sebagai jembatan yang menghubungkan keuangan tradisional dan dunia enkripsi, semakin menunjukkan pentingnya. Namun, pada saat yang sama, bagaimana menemukan titik keseimbangan antara inovasi dan regulasi telah menjadi masalah penting yang dihadapi para pengambil keputusan. Di masa depan, membangun kerangka regulasi yang moderat dan efektif akan menjadi kunci untuk memastikan perkembangan pasar stablecoin yang sehat.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
4
Bagikan
Komentar
0/400
CryptoGoldmine
· 07-28 01:50
Lebih banyak melihat dan sedikit berbicara, pendapatan bulanan stabil 2.3k USDC
Lihat AsliBalas0
just_here_for_vibes
· 07-28 01:42
Lagi-lagi membicarakan jebakan usdt.
Lihat AsliBalas0
AirdropHustler
· 07-28 01:28
Regulasi regulasi, ingin memainkan orang-orang untuk suckers lagi.
Belakangan ini, stablecoin terus menarik perhatian di pasar cryptocurrency. Peneliti dari Institut Keuangan Akademi Ilmu Sosial, Hu Zhihao, dalam artikel terbarunya menunjukkan bahwa meskipun stablecoin memiliki beberapa fungsi mata uang, risiko potensialnya tidak boleh diabaikan.
Hu Zhihao menyebutkan bahwa sejak tahun 2017, USDT telah menimbulkan krisis kepercayaan karena masalah keaslian cadangannya. Bahkan USDC yang terkenal dengan transparansi dan kepatuhan juga menghadapi risiko penarikan pada Maret 2023 akibat peristiwa Bank Silicon Valley. Dibandingkan dengan itu, risiko stablecoin algoritmik jelas tidak perlu dibicarakan.
Peristiwa-peristiwa ini menyoroti perlunya regulasi stablecoin. Sebagai alat keuangan yang memiliki sifat barang publik, stablecoin perlu tunduk pada regulasi yang sesuai untuk memastikan keamanan dan stabilitasnya.
Namun, Hu Zhihao menekankan, menghadapi gelombang stabilcoin, kita tidak boleh mengabaikannya, tetapi juga tidak seharusnya mengikuti tren secara buta. Kuncinya adalah memahami dengan mendalam esensi stabilcoin, menimbang pro dan kontra, untuk menciptakan lingkungan ekosistem yang baik bagi pengembangan ekonomi digital yang sehat.
Seiring dengan perkembangan pesat ekonomi digital, stablecoin sebagai jembatan yang menghubungkan keuangan tradisional dan dunia enkripsi, semakin menunjukkan pentingnya. Namun, pada saat yang sama, bagaimana menemukan titik keseimbangan antara inovasi dan regulasi telah menjadi masalah penting yang dihadapi para pengambil keputusan. Di masa depan, membangun kerangka regulasi yang moderat dan efektif akan menjadi kunci untuk memastikan perkembangan pasar stablecoin yang sehat.