Baru-baru ini, dinamika pasar cryptocurrency menarik perhatian. TSL dalam laporan keuangan terbaru mengungkapkan bahwa estimasi nilai aset Bitcoin yang dimilikinya telah meningkat menjadi sekitar 1,2 miliar dolar. Pertumbuhan yang signifikan ini terutama didorong oleh kenaikan harga Bitcoin sekitar 30% pada kuartal ini, serta standar akuntansi baru yang akan berlaku pada tahun 2025. Aturan baru yang ditetapkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) ini memungkinkan perusahaan untuk mengukur aset kripto dengan nilai wajar per kuartal, menggantikan metode pencatatan nilai pasar minimum yang digunakan sebelumnya.
Laporan keuangan kuartal kedua Tesla menunjukkan bahwa perusahaan mencatat pendapatan sebesar 22,5 miliar dolar AS, sesuai dengan ekspektasi pasar, dengan laba per saham sebesar 0,40 dolar AS. Perlu dicatat bahwa Tesla saat ini memiliki 11.509 Bitcoin. Dalam perdagangan setelah jam kerja, harga saham Tesla naik tipis sebesar 0,71%, menjadi 331,56 dolar AS.
Sementara itu, bidang teknologi finansial juga menyambut perkembangan besar. Perusahaan Block (yang sebelumnya dikenal sebagai Square Inc.) secara resmi masuk ke dalam indeks S&P 500, menandakan bahwa posisinya di pasar keuangan diakui. Lebih mencolok lagi, platform pembayaran milik Block, Square, mengumumkan bahwa mereka telah memulai uji coba fungsi pembayaran berbasis Bit.
Solusi pembayaran inovatif ini menggunakan teknologi Lightning Network, bertujuan untuk memberikan pengalaman transaksi Bitcoin yang rendah biaya dan efisien bagi para pedagang. Square melalui terminal pembayarannya, memungkinkan pedagang untuk dengan mudah menerima pembayaran Bitcoin. Owen Jennings, kepala bisnis Block, menyatakan bahwa perusahaan sedang merekrut pengguna pertama untuk berpartisipasi dalam proyek percontohan 'pengalaman pembayaran Bitcoin asli' ini.
Langkah ini dianggap sebagai langkah kunci yang didorong oleh pendiri Block, Jack Dorsey, untuk membawa Bit ke dalam bidang pembayaran mainstream. Dengan semakin banyaknya raksasa teknologi dan lembaga keuangan yang terlibat dalam bidang enkripsi, peran Bit dan teknologi terkaitnya dalam sistem pembayaran global semakin menonjol, dan dapat berdampak mendalam pada pola keuangan tradisional.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Baru-baru ini, dinamika pasar cryptocurrency menarik perhatian. TSL dalam laporan keuangan terbaru mengungkapkan bahwa estimasi nilai aset Bitcoin yang dimilikinya telah meningkat menjadi sekitar 1,2 miliar dolar. Pertumbuhan yang signifikan ini terutama didorong oleh kenaikan harga Bitcoin sekitar 30% pada kuartal ini, serta standar akuntansi baru yang akan berlaku pada tahun 2025. Aturan baru yang ditetapkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) ini memungkinkan perusahaan untuk mengukur aset kripto dengan nilai wajar per kuartal, menggantikan metode pencatatan nilai pasar minimum yang digunakan sebelumnya.
Laporan keuangan kuartal kedua Tesla menunjukkan bahwa perusahaan mencatat pendapatan sebesar 22,5 miliar dolar AS, sesuai dengan ekspektasi pasar, dengan laba per saham sebesar 0,40 dolar AS. Perlu dicatat bahwa Tesla saat ini memiliki 11.509 Bitcoin. Dalam perdagangan setelah jam kerja, harga saham Tesla naik tipis sebesar 0,71%, menjadi 331,56 dolar AS.
Sementara itu, bidang teknologi finansial juga menyambut perkembangan besar. Perusahaan Block (yang sebelumnya dikenal sebagai Square Inc.) secara resmi masuk ke dalam indeks S&P 500, menandakan bahwa posisinya di pasar keuangan diakui. Lebih mencolok lagi, platform pembayaran milik Block, Square, mengumumkan bahwa mereka telah memulai uji coba fungsi pembayaran berbasis Bit.
Solusi pembayaran inovatif ini menggunakan teknologi Lightning Network, bertujuan untuk memberikan pengalaman transaksi Bitcoin yang rendah biaya dan efisien bagi para pedagang. Square melalui terminal pembayarannya, memungkinkan pedagang untuk dengan mudah menerima pembayaran Bitcoin. Owen Jennings, kepala bisnis Block, menyatakan bahwa perusahaan sedang merekrut pengguna pertama untuk berpartisipasi dalam proyek percontohan 'pengalaman pembayaran Bitcoin asli' ini.
Langkah ini dianggap sebagai langkah kunci yang didorong oleh pendiri Block, Jack Dorsey, untuk membawa Bit ke dalam bidang pembayaran mainstream. Dengan semakin banyaknya raksasa teknologi dan lembaga keuangan yang terlibat dalam bidang enkripsi, peran Bit dan teknologi terkaitnya dalam sistem pembayaran global semakin menonjol, dan dapat berdampak mendalam pada pola keuangan tradisional.