Pasar stablecoin Korea Selatan memasuki periode perkembangan kunci
Setelah pemerintahan baru Korea Selatan berkuasa, pasar stablecoin yang terikat pada mata uang lokal mengalami perkembangan yang pesat. Berbagai kekuatan berusaha untuk mengambil langkah awal di pasar yang sedang berkembang ini.
Saat ini, delapan bank komersial utama sedang mempersiapkan pembentukan perusahaan patungan untuk menerbitkan stablecoin won Korea. Aliansi ini mencakup Bank Nasional, Bank Shinhan, serta cabang bank asing seperti Citibank dan Standard Chartered di Korea. Tim proyek sedang mempertimbangkan dua skema penerbitan, yaitu model trust dan model token setoran, dengan kemungkinan pembentukan perusahaan patungan paling cepat pada akhir tahun ini atau awal tahun depan.
Di antara raksasa teknologi tradisional, Kakao Pay adalah yang paling aktif. Perusahaan ini telah memulai penataan bisnis stablecoin won Korea, mengajukan beberapa permohonan merek terkait ke Kantor Kekayaan Intelektual Korea. Kakao Pay akan memanfaatkan keunggulannya di bidang pembayaran, berkolaborasi dengan ekosistem perusahaan induknya, untuk menyediakan berbagai skenario aplikasi bagi stablecoin.
Di sisi perusahaan blockchain, Kaia Public Chain yang dibentuk dari penggabungan Klaytn dan Finschia menyatakan akan secara penuh mempromosikan penerbitan stablecoin won Korea. Kaia berencana untuk bekerja sama dengan aplikasi super seperti Kakao Pay dan LINE NEXT untuk mewujudkan sirkulasi terintegrasi "on-chain + sosial + pembayaran".
Penyedia layanan pembayaran lama Danal juga telah memulai kembali bisnis mata uang digital, mengajukan permohonan paten untuk terminal POS yang mendukung pembayaran aset virtual. Perusahaan startup blockchain Nexus telah menerbitkan sebelumnya stablecoin won Korea bernama KRWx di BNB Chain, dan mengajukan merek dagang terkait.
Selain itu, penyedia solusi TI seperti Samsung SDS dan LG CNS, dengan platform blockchain tingkat perusahaan yang sudah matang, juga dianggap sebagai penyedia infrastruktur yang potensial.
Dengan kemajuan "Undang-Undang Dasar Aset Digital", pasar stablecoin Korea Selatan diharapkan mengalami pertumbuhan yang cepat. Para peserta dari berbagai pihak sedang mempersiapkan diri secara aktif untuk memperoleh posisi yang menguntungkan di pasar yang sedang berkembang ini.
Lihat Asli
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
10 Suka
Hadiah
10
4
Bagikan
Komentar
0/400
BearMarketMonk
· 7jam yang lalu
Stablecoin won Korea agak menarik ya
Lihat AsliBalas0
AlwaysMissingTops
· 7jam yang lalu
Masih berjuang dengan stablecoin, kenapa tidak belajar USDT?
Kompetisi stablecoin di Korea Selatan semakin memanas, aliansi bank dan raksasa teknologi bersaing untuk mendapatkan keunggulan pasar.
Pasar stablecoin Korea Selatan memasuki periode perkembangan kunci
Setelah pemerintahan baru Korea Selatan berkuasa, pasar stablecoin yang terikat pada mata uang lokal mengalami perkembangan yang pesat. Berbagai kekuatan berusaha untuk mengambil langkah awal di pasar yang sedang berkembang ini.
Saat ini, delapan bank komersial utama sedang mempersiapkan pembentukan perusahaan patungan untuk menerbitkan stablecoin won Korea. Aliansi ini mencakup Bank Nasional, Bank Shinhan, serta cabang bank asing seperti Citibank dan Standard Chartered di Korea. Tim proyek sedang mempertimbangkan dua skema penerbitan, yaitu model trust dan model token setoran, dengan kemungkinan pembentukan perusahaan patungan paling cepat pada akhir tahun ini atau awal tahun depan.
Di antara raksasa teknologi tradisional, Kakao Pay adalah yang paling aktif. Perusahaan ini telah memulai penataan bisnis stablecoin won Korea, mengajukan beberapa permohonan merek terkait ke Kantor Kekayaan Intelektual Korea. Kakao Pay akan memanfaatkan keunggulannya di bidang pembayaran, berkolaborasi dengan ekosistem perusahaan induknya, untuk menyediakan berbagai skenario aplikasi bagi stablecoin.
Di sisi perusahaan blockchain, Kaia Public Chain yang dibentuk dari penggabungan Klaytn dan Finschia menyatakan akan secara penuh mempromosikan penerbitan stablecoin won Korea. Kaia berencana untuk bekerja sama dengan aplikasi super seperti Kakao Pay dan LINE NEXT untuk mewujudkan sirkulasi terintegrasi "on-chain + sosial + pembayaran".
Penyedia layanan pembayaran lama Danal juga telah memulai kembali bisnis mata uang digital, mengajukan permohonan paten untuk terminal POS yang mendukung pembayaran aset virtual. Perusahaan startup blockchain Nexus telah menerbitkan sebelumnya stablecoin won Korea bernama KRWx di BNB Chain, dan mengajukan merek dagang terkait.
Selain itu, penyedia solusi TI seperti Samsung SDS dan LG CNS, dengan platform blockchain tingkat perusahaan yang sudah matang, juga dianggap sebagai penyedia infrastruktur yang potensial.
Dengan kemajuan "Undang-Undang Dasar Aset Digital", pasar stablecoin Korea Selatan diharapkan mengalami pertumbuhan yang cepat. Para peserta dari berbagai pihak sedang mempersiapkan diri secara aktif untuk memperoleh posisi yang menguntungkan di pasar yang sedang berkembang ini.