The Federal Reserve (FED) mungkin terpaksa mencetak uang, membawa gelombang bull run baru untuk pasar kripto
Belakangan ini, sistem perbankan Jepang menghadapi tantangan serius yang dipicu oleh kenaikan suku bunga oleh The Federal Reserve (FED). Seiring dengan semakin lebar perbedaan suku bunga Jepang dan AS, investasi obligasi pemerintah AS yang dimiliki oleh bank-bank Jepang menghadapi tekanan ganda: penurunan harga obligasi dan meningkatnya biaya lindung nilai valuta asing. Situasi ini memaksa bank-bank Jepang untuk mempertimbangkan menjual obligasi AS, di mana bank Jepang terbesar kelima, Norinchukin Bank, telah mengumumkan akan menjual obligasi asing senilai 63 miliar dolar.
Arah ini memicu kekhawatiran di pasar bahwa imbal hasil obligasi pemerintah AS mungkin melonjak. Untuk mencegah hal ini terjadi, diperkirakan Menteri Keuangan AS Yellen mungkin akan meminta Bank Sentral Jepang untuk campur tangan melalui otoritas mata uang asing dan internasional (FIMA) dan membeli obligasi tersebut melalui mekanisme repurchase. Mekanisme FIMA memungkinkan bank sentral untuk menggunakan obligasi pemerintah AS sebagai jaminan untuk mendapatkan dolar semalam, yang pada dasarnya adalah cara mencetak uang secara tersembunyi.
Peningkatan penggunaan mekanisme repurchase FIMA berarti peningkatan likuiditas dolar global, yang dapat berdampak positif pada pasar Bitcoin dan enkripsi. Perlu dicatat bahwa sejak Amerika Serikat mengumumkan rencana bantuan perbankan pada Maret 2023, Bitcoin telah meningkat lebih dari 200%.
Saat ini, bank-bank komersial Jepang memegang sekitar 850 miliar dolar AS dalam obligasi asing, di mana hampir 450 miliar dolar AS adalah obligasi AS. Jika obligasi-obligasi ini dijual dalam jumlah besar, akan memberikan tekanan besar pada pasar obligasi AS. Untuk menghindari situasi ini, pemerintah AS mungkin akan mengambil tindakan untuk menyerap pasokan obligasi ini melalui bank sentral Jepang dan mekanisme FIMA.
Serangkaian peristiwa ini dapat menyebabkan peningkatan pasokan dolar, membawa likuiditas baru ke pasar kripto. Bagi investor kripto, ini bisa menjadi kesempatan untuk membeli saat harga rendah. Namun, investor juga harus memperhatikan dengan cermat arah kebijakan The Federal Reserve (FED), serta interaksi antara Bank of Japan dan Departemen Keuangan AS, karena faktor-faktor ini akan langsung mempengaruhi arah pasar.
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
13 Suka
Hadiah
13
5
Bagikan
Komentar
0/400
FOMOSapien
· 11jam yang lalu
Membawa bangku kecil siap untuk menonton drama.
Lihat AsliBalas0
GasFeeCryer
· 11jam yang lalu
Melihat ke bawah lalu Semua go long
Lihat AsliBalas0
BlockchainTalker
· 11jam yang lalu
sebenarnya, siklus likuiditas klasik sedang bergerak... dinamika pasar sesuai buku sih
The Federal Reserve (FED) atau terpaksa mencetak uang, pasar kripto berpotensi menyambut bull run baru
The Federal Reserve (FED) mungkin terpaksa mencetak uang, membawa gelombang bull run baru untuk pasar kripto
Belakangan ini, sistem perbankan Jepang menghadapi tantangan serius yang dipicu oleh kenaikan suku bunga oleh The Federal Reserve (FED). Seiring dengan semakin lebar perbedaan suku bunga Jepang dan AS, investasi obligasi pemerintah AS yang dimiliki oleh bank-bank Jepang menghadapi tekanan ganda: penurunan harga obligasi dan meningkatnya biaya lindung nilai valuta asing. Situasi ini memaksa bank-bank Jepang untuk mempertimbangkan menjual obligasi AS, di mana bank Jepang terbesar kelima, Norinchukin Bank, telah mengumumkan akan menjual obligasi asing senilai 63 miliar dolar.
Arah ini memicu kekhawatiran di pasar bahwa imbal hasil obligasi pemerintah AS mungkin melonjak. Untuk mencegah hal ini terjadi, diperkirakan Menteri Keuangan AS Yellen mungkin akan meminta Bank Sentral Jepang untuk campur tangan melalui otoritas mata uang asing dan internasional (FIMA) dan membeli obligasi tersebut melalui mekanisme repurchase. Mekanisme FIMA memungkinkan bank sentral untuk menggunakan obligasi pemerintah AS sebagai jaminan untuk mendapatkan dolar semalam, yang pada dasarnya adalah cara mencetak uang secara tersembunyi.
Peningkatan penggunaan mekanisme repurchase FIMA berarti peningkatan likuiditas dolar global, yang dapat berdampak positif pada pasar Bitcoin dan enkripsi. Perlu dicatat bahwa sejak Amerika Serikat mengumumkan rencana bantuan perbankan pada Maret 2023, Bitcoin telah meningkat lebih dari 200%.
Saat ini, bank-bank komersial Jepang memegang sekitar 850 miliar dolar AS dalam obligasi asing, di mana hampir 450 miliar dolar AS adalah obligasi AS. Jika obligasi-obligasi ini dijual dalam jumlah besar, akan memberikan tekanan besar pada pasar obligasi AS. Untuk menghindari situasi ini, pemerintah AS mungkin akan mengambil tindakan untuk menyerap pasokan obligasi ini melalui bank sentral Jepang dan mekanisme FIMA.
Serangkaian peristiwa ini dapat menyebabkan peningkatan pasokan dolar, membawa likuiditas baru ke pasar kripto. Bagi investor kripto, ini bisa menjadi kesempatan untuk membeli saat harga rendah. Namun, investor juga harus memperhatikan dengan cermat arah kebijakan The Federal Reserve (FED), serta interaksi antara Bank of Japan dan Departemen Keuangan AS, karena faktor-faktor ini akan langsung mempengaruhi arah pasar.