Peminjaman digital di Kenya dengan cepat menjadi jalur kehidupan yang penting.
65% orang Kenya tidak memiliki rekening bank sementara 45% peminjam di platform digital tidak memiliki peringkat kredit formal.
Selain itu, 87% orang Kenya kesulitan mengakses kredit karena belum pernah mendapatkan pinjaman yang disetujui sebesar ~$25.
Peminjaman berbasis mobile di Kenya kini telah menjadi kunci untuk kesejahteraan finansial bagi peminjam yang kurang terlayani. Namun, ini juga memperkenalkan risiko baru seperti keterlambatan pembayaran akibat kurangnya pengetahuan finansial.
Penelitian menunjukkan bahwa kesehatan finansial meningkat secara signifikan untuk peminjam yang ditekankan tanpa riwayat kredit yang paling diuntungkan dari layanan pinjaman mobile sebagai titik masuk ke sistem keuangan formal.
Sebuah Perspektif Berbeda tentang Kenya
Sebuah survei yang dibagikan kepada BitKE oleh Pesalink pada Februari 2025 mengungkapkan bahwa aplikasi perbankan mobile hampir sama populernya dengan dompet uang mobile di Kenya di antara penggunanya.
Sebaliknya, orang Kenya menyetor rekor $6,3 miliar ke dalam SACCO, skema tabungan lokal, pada tahun 2023. SACCO menyumbang ~7% dari PDB Kenya dan merupakan cara populer bagi orang biasa untuk meningkatkan keuangan mereka, beralih ke ratusan SACCO sebagai saluran investasi. Organisasi-organisasi ini begitu populer sehingga rencana sedang dilakukan untuk mendirikan fasilitas likuiditas pusat untuk memungkinkan mereka saling meminjam, sama seperti pinjaman antar bank.
Laporan tahun 2022 oleh FSD Kenya menunjukkan bahwa uang tunai masih menyumbang ~80% dari transaksi harian di Kenya. Data ini menyoroti tantangan kesehatan keuangan yang rendah meskipun ada pertumbuhan yang mengesankan dalam tingkat inklusi keuangan Kenya.
Diperkirakan bahwa 84% populasi Kenya memiliki akses ke setidaknya layanan keuangan dasar berkat hampirnya keberadaan uang seluler, dengan inklusi keuangan meningkat dari hanya 26,7% sekitar sepuluh tahun yang lalu.
Daftar untuk BitKE Alerts untuk mendapatkan pembaruan terbaru tentang uang seluler dan inklusi keuangan di Kenya dan Afrika.
Bergabunglah dengan saluran WhatsApp kami di sini.
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
65% orang Kenya tidak memiliki rekening bank, 87% kesulitan mengakses kredit, kata penelitian terbaru.
Peminjaman digital di Kenya dengan cepat menjadi jalur kehidupan yang penting.
65% orang Kenya tidak memiliki rekening bank sementara 45% peminjam di platform digital tidak memiliki peringkat kredit formal.
Selain itu, 87% orang Kenya kesulitan mengakses kredit karena belum pernah mendapatkan pinjaman yang disetujui sebesar ~$25.
Penelitian menunjukkan bahwa kesehatan finansial meningkat secara signifikan untuk peminjam yang ditekankan tanpa riwayat kredit yang paling diuntungkan dari layanan pinjaman mobile sebagai titik masuk ke sistem keuangan formal.
Sebuah Perspektif Berbeda tentang Kenya
Sebuah survei yang dibagikan kepada BitKE oleh Pesalink pada Februari 2025 mengungkapkan bahwa aplikasi perbankan mobile hampir sama populernya dengan dompet uang mobile di Kenya di antara penggunanya.
Sebaliknya, orang Kenya menyetor rekor $6,3 miliar ke dalam SACCO, skema tabungan lokal, pada tahun 2023. SACCO menyumbang ~7% dari PDB Kenya dan merupakan cara populer bagi orang biasa untuk meningkatkan keuangan mereka, beralih ke ratusan SACCO sebagai saluran investasi. Organisasi-organisasi ini begitu populer sehingga rencana sedang dilakukan untuk mendirikan fasilitas likuiditas pusat untuk memungkinkan mereka saling meminjam, sama seperti pinjaman antar bank.
Laporan tahun 2022 oleh FSD Kenya menunjukkan bahwa uang tunai masih menyumbang ~80% dari transaksi harian di Kenya. Data ini menyoroti tantangan kesehatan keuangan yang rendah meskipun ada pertumbuhan yang mengesankan dalam tingkat inklusi keuangan Kenya.
Diperkirakan bahwa 84% populasi Kenya memiliki akses ke setidaknya layanan keuangan dasar berkat hampirnya keberadaan uang seluler, dengan inklusi keuangan meningkat dari hanya 26,7% sekitar sepuluh tahun yang lalu.
Daftar untuk BitKE Alerts untuk mendapatkan pembaruan terbaru tentang uang seluler dan inklusi keuangan di Kenya dan Afrika.
Bergabunglah dengan saluran WhatsApp kami di sini.