Identitas digital desentralisasi: paradigma baru dalam membangun kepercayaan
Di era digital saat ini, setiap kali online, Anda mungkin diminta untuk memberikan sejumlah besar informasi pribadi. Data ini seringkali menjadi alat untuk keuntungan perusahaan dan arsip pemerintah, dan bahkan bisa dicuri oleh peretas. Untuk membuktikan identitas, pengguna terpaksa memberikan informasi yang melebihi yang diperlukan.
Namun, teknologi Web3 membawa kemungkinan baru bagi kita: sebuah sistem identitas yang benar-benar dikendalikan oleh pengguna. Identitas terdesentralisasi (DID) memungkinkan pengguna memiliki kepemilikan identitas mereka sendiri, dan secara fleksibel memutuskan informasi mana yang akan dibagikan dan dengan siapa.
Mekanisme operasi identitas desentralisasi
DID dapat dipahami sebagai "nomor paspor digital" yang dibuat secara mandiri oleh pengguna. Ini tidak bergantung pada pihak ketiga untuk penugasan, melainkan dihasilkan dan dicatat oleh pengguna di blockchain dan jaringan desentralisasi lainnya. Identitas ini tidak dapat dicabut dan tidak terikat pada platform atau institusi tunggal mana pun.
"Sertifikat yang dapat diverifikasi" adalah sertifikat versi elektronik yang diterbitkan oleh lembaga yang berwenang, seperti SIM, ijazah, dan lainnya, yang disimpan dalam dompet identitas digital pengguna. DID sebagai titik jangkar inti dari identitas, setiap sertifikat berhubungan dengan informasi tertentu.
Keunggulan utama dari sistem ini meliputi: mengurangi risiko kebocoran data, tidak lagi terikat pada platform tertentu, dan proses verifikasi yang cepat serta efisien. Pengguna dapat menggunakan identitas yang sama di berbagai skenario, sambil menjaga kendali atas data. Misalnya, hanya perlu membuktikan "berusia di atas 21 tahun" tanpa mengungkapkan tanggal lahir yang spesifik.
Evolusi identitas dalam Web3
Sejak gelombang NFT pada tahun 2021-2022, jutaan pengguna telah menunjukkan kebutuhan mereka akan identitas digital yang mandiri dengan mendaftar untuk nama domain ENS. Tren ini mencerminkan keinginan pengguna untuk mengendalikan identifikasi dan aliran data secara online.
Kini, identitas desentralisasi tidak lagi terbatas pada avatar atau nama panggilan, tetapi secara bertahap berkembang menjadi alat dan infrastruktur yang menghubungkan dunia nyata.
KILT Protocol: Praktik untuk mewujudkan identitas digital yang terdesentralisasi
KILT Protocol adalah protokol identitas yang dibangun di atas Polkadot, memungkinkan organisasi untuk menerbitkan dan memverifikasi sertifikat, sementara pengguna menyimpan sertifikat tersebut di dompet mereka. Cara ini memungkinkan verifikasi identitas tanpa harus mengunggah data sensitif.
KILT telah diterapkan di berbagai bidang, termasuk permainan, proses KYC perusahaan, proyek DePIN, dan alat AI. Keunggulan bersama dari aplikasi ini adalah: pengguna dapat memverifikasi identitas tanpa kehilangan kendali atas data, sambil melindungi privasi.
Tantangan dan Kemajuan
Meskipun infrastruktur identitas digital yang terdesentralisasi telah terbentuk, masih ada banyak tantangan dalam proses adopsinya, seperti standar yang tidak seragam, regulasi yang tidak jelas, dan pengalaman pengguna yang perlu diperbaiki.
Namun, ada kemajuan yang menggembirakan. Misalnya, W3C telah secara resmi mengakui DID dan kredensial yang dapat diverifikasi sebagai standar web, menandakan bahwa identitas digital yang terdesentralisasi telah menjadi bagian penting dari arsitektur web masa depan.
Polkadot: Membangun fondasi kedaulatan digital
Pendiri Polkadot menekankan bahwa identitas digital adalah kunci menuju internet yang lebih terbuka dan adil. Ia mengadvokasi konsep "kedaulatan diri", di mana pengguna mengontrol data mereka sendiri, bukan bergantung pada platform.
KILT sebagai rollup asli di Polkadot, menyediakan sistem sertifikat identitas yang dapat diskalakan, aman, dan interoperable. Ini memanfaatkan keamanan bersama Polkadot, biaya rendah, dan keuntungan koneksi multirantai, membuat pembangunan identitas desentralisasi lebih berkelanjutan dan praktis.
Melihat ke depan
Desentralisasi identitas sedang membentuk kembali hubungan antara pengguna dan platform. Ini memungkinkan pengguna untuk mengambil kembali kendali atas identitas mereka, memutuskan kapan, di mana, dan dengan siapa berbagi informasi. Meskipun masih dalam tahap awal, ekosistem terkait telah mulai terbentuk, dengan aplikasi praktis di bidang AI, DePIN, permainan, dan lainnya.
Web3 bukan hanya inovasi teknologi, tetapi juga proses pemberian "kedaulatan identitas digital" kepada orang-orang. Identitas di masa depan akan semakin berdaulat, dapat dioperasikan, dan dapat dikendalikan oleh pengguna. Polkadot sedang berusaha mewujudkan visi ini, meletakkan dasar untuk membangun internet yang lebih terbuka dan adil.
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
10 Suka
Hadiah
10
4
Bagikan
Komentar
0/400
ForumLurker
· 22jam yang lalu
Forum penyelam: Bagaimana saya bisa membuktikan bahwa saya tidak menerima subsidi belanja dua kali tanpa mengungkapkan informasi pribadi?
Lihat AsliBalas0
RektDetective
· 22jam yang lalu
Ada sedikit menarik! Kunci Pribadi hilang, bagaimana dengan identifikasi!
Revolusi identitas Web3: identitas digital desentralisasi membentuk kembali kepercayaan dan kedaulatan
Identitas digital desentralisasi: paradigma baru dalam membangun kepercayaan
Di era digital saat ini, setiap kali online, Anda mungkin diminta untuk memberikan sejumlah besar informasi pribadi. Data ini seringkali menjadi alat untuk keuntungan perusahaan dan arsip pemerintah, dan bahkan bisa dicuri oleh peretas. Untuk membuktikan identitas, pengguna terpaksa memberikan informasi yang melebihi yang diperlukan.
Namun, teknologi Web3 membawa kemungkinan baru bagi kita: sebuah sistem identitas yang benar-benar dikendalikan oleh pengguna. Identitas terdesentralisasi (DID) memungkinkan pengguna memiliki kepemilikan identitas mereka sendiri, dan secara fleksibel memutuskan informasi mana yang akan dibagikan dan dengan siapa.
Mekanisme operasi identitas desentralisasi
DID dapat dipahami sebagai "nomor paspor digital" yang dibuat secara mandiri oleh pengguna. Ini tidak bergantung pada pihak ketiga untuk penugasan, melainkan dihasilkan dan dicatat oleh pengguna di blockchain dan jaringan desentralisasi lainnya. Identitas ini tidak dapat dicabut dan tidak terikat pada platform atau institusi tunggal mana pun.
"Sertifikat yang dapat diverifikasi" adalah sertifikat versi elektronik yang diterbitkan oleh lembaga yang berwenang, seperti SIM, ijazah, dan lainnya, yang disimpan dalam dompet identitas digital pengguna. DID sebagai titik jangkar inti dari identitas, setiap sertifikat berhubungan dengan informasi tertentu.
Keunggulan utama dari sistem ini meliputi: mengurangi risiko kebocoran data, tidak lagi terikat pada platform tertentu, dan proses verifikasi yang cepat serta efisien. Pengguna dapat menggunakan identitas yang sama di berbagai skenario, sambil menjaga kendali atas data. Misalnya, hanya perlu membuktikan "berusia di atas 21 tahun" tanpa mengungkapkan tanggal lahir yang spesifik.
Evolusi identitas dalam Web3
Sejak gelombang NFT pada tahun 2021-2022, jutaan pengguna telah menunjukkan kebutuhan mereka akan identitas digital yang mandiri dengan mendaftar untuk nama domain ENS. Tren ini mencerminkan keinginan pengguna untuk mengendalikan identifikasi dan aliran data secara online.
Kini, identitas desentralisasi tidak lagi terbatas pada avatar atau nama panggilan, tetapi secara bertahap berkembang menjadi alat dan infrastruktur yang menghubungkan dunia nyata.
KILT Protocol: Praktik untuk mewujudkan identitas digital yang terdesentralisasi
KILT Protocol adalah protokol identitas yang dibangun di atas Polkadot, memungkinkan organisasi untuk menerbitkan dan memverifikasi sertifikat, sementara pengguna menyimpan sertifikat tersebut di dompet mereka. Cara ini memungkinkan verifikasi identitas tanpa harus mengunggah data sensitif.
KILT telah diterapkan di berbagai bidang, termasuk permainan, proses KYC perusahaan, proyek DePIN, dan alat AI. Keunggulan bersama dari aplikasi ini adalah: pengguna dapat memverifikasi identitas tanpa kehilangan kendali atas data, sambil melindungi privasi.
Tantangan dan Kemajuan
Meskipun infrastruktur identitas digital yang terdesentralisasi telah terbentuk, masih ada banyak tantangan dalam proses adopsinya, seperti standar yang tidak seragam, regulasi yang tidak jelas, dan pengalaman pengguna yang perlu diperbaiki.
Namun, ada kemajuan yang menggembirakan. Misalnya, W3C telah secara resmi mengakui DID dan kredensial yang dapat diverifikasi sebagai standar web, menandakan bahwa identitas digital yang terdesentralisasi telah menjadi bagian penting dari arsitektur web masa depan.
Polkadot: Membangun fondasi kedaulatan digital
Pendiri Polkadot menekankan bahwa identitas digital adalah kunci menuju internet yang lebih terbuka dan adil. Ia mengadvokasi konsep "kedaulatan diri", di mana pengguna mengontrol data mereka sendiri, bukan bergantung pada platform.
KILT sebagai rollup asli di Polkadot, menyediakan sistem sertifikat identitas yang dapat diskalakan, aman, dan interoperable. Ini memanfaatkan keamanan bersama Polkadot, biaya rendah, dan keuntungan koneksi multirantai, membuat pembangunan identitas desentralisasi lebih berkelanjutan dan praktis.
Melihat ke depan
Desentralisasi identitas sedang membentuk kembali hubungan antara pengguna dan platform. Ini memungkinkan pengguna untuk mengambil kembali kendali atas identitas mereka, memutuskan kapan, di mana, dan dengan siapa berbagi informasi. Meskipun masih dalam tahap awal, ekosistem terkait telah mulai terbentuk, dengan aplikasi praktis di bidang AI, DePIN, permainan, dan lainnya.
Web3 bukan hanya inovasi teknologi, tetapi juga proses pemberian "kedaulatan identitas digital" kepada orang-orang. Identitas di masa depan akan semakin berdaulat, dapat dioperasikan, dan dapat dikendalikan oleh pengguna. Polkadot sedang berusaha mewujudkan visi ini, meletakkan dasar untuk membangun internet yang lebih terbuka dan adil.