Baru-baru ini, lembaga peradilan Amerika Serikat mengungkap sebuah kasus penipuan besar-besaran. Dua pria yang masing-masing berasal dari Georgia dan New Jersey telah dituntut karena diduga terlibat dalam skema penipuan internasional bernama OmegaPro. Kasus ini melibatkan jumlah uang hingga 650 juta dolar, yang menarik perhatian luas.
Kedua terdakwa adalah Michael Shannon Sims yang berusia 48 tahun dan Juan Carlos Reynoso yang berusia 57 tahun. Mereka dituduh menggunakan metode pemasaran berjenjang untuk menjual kepada investor yang disebut "paket investasi forex". Paket ini mengklaim dapat memberikan imbal hasil 300% kepada investor dalam waktu singkat 16 bulan, sementara investor diharuskan menggunakan cryptocurrency untuk melakukan pembayaran.
Menurut isi gugatan, tim terdakwa menggunakan berbagai cara untuk menciptakan citra perusahaan yang mewah, termasuk memamerkan mobil mewah, foto liburan mewah, bahkan memproyeksikan logo perusahaan di Burj Khalifa di Dubai. Namun, ketika para investor mencoba menarik dana, tim terdakwa membekukan operasi penarikan dengan alasan "mengalami serangan hacker" dan memindahkan dana ke dompet cryptocurrency yang dikendalikan oleh eksekutif.
Dalam kelompok penipuan ini, Sims dianggap sebagai pendiri dan penggerak utama OmegaPro, sementara Reynoso bertanggung jawab atas operasi bisnis perusahaan di kawasan Amerika Latin dan Amerika Serikat. Saat ini, kedua terdakwa masing-masing menghadapi dua tuduhan konspirasi. Jika akhirnya terbukti bersalah, mereka masing-masing dapat menghadapi hukuman penjara maksimum 20 tahun untuk setiap tuduhan.
Kasus ini sekali lagi mengingatkan investor untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama ketika menghadapi rencana investasi yang menjanjikan imbal hasil tinggi. Pada saat yang sama, ini juga menyoroti masalah penyalahgunaan cryptocurrency dalam beberapa aktivitas keuangan ilegal, yang memicu diskusi lebih lanjut tentang regulasi aset digital.
Lihat Asli
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
8 Suka
Hadiah
8
7
Bagikan
Komentar
0/400
GasGasGasBro
· 8jam yang lalu
Sekali lihat sudah jelas ini adalah mesin pemotong suckers.
Lihat AsliBalas0
CryptoHistoryClass
· 11jam yang lalu
*memeriksa catatan* ponzi buku teks, sama seperti bitconnect di 2017... sejarah tidak pernah tua
Lihat AsliBalas0
FreeRider
· 07-09 11:52
Langsung mati di gelombang ini
Lihat AsliBalas0
HashBrownies
· 07-09 11:52
Satu lagi proyek ponzi telah Rug Pull...
Lihat AsliBalas0
DataOnlooker
· 07-09 11:46
Sebuah jebakan Rug Pull terpisah-pisah?
Lihat AsliBalas0
StakeOrRegret
· 07-09 11:43
play people for suckers benar-benar mudah.
Lihat AsliBalas0
LayerZeroHero
· 07-09 11:37
Faktanya, setiap jebakan ponzi memiliki arsitektur teknis yang hampir sama, model kolam dana bisa dilihat dari kode sumbernya dan diketahui ada celah.
Kasus penipuan Aset Kripto senilai 650 juta dolar: Dua pendiri OmegaPro menghadapi 40 tahun penjara
Baru-baru ini, lembaga peradilan Amerika Serikat mengungkap sebuah kasus penipuan besar-besaran. Dua pria yang masing-masing berasal dari Georgia dan New Jersey telah dituntut karena diduga terlibat dalam skema penipuan internasional bernama OmegaPro. Kasus ini melibatkan jumlah uang hingga 650 juta dolar, yang menarik perhatian luas.
Kedua terdakwa adalah Michael Shannon Sims yang berusia 48 tahun dan Juan Carlos Reynoso yang berusia 57 tahun. Mereka dituduh menggunakan metode pemasaran berjenjang untuk menjual kepada investor yang disebut "paket investasi forex". Paket ini mengklaim dapat memberikan imbal hasil 300% kepada investor dalam waktu singkat 16 bulan, sementara investor diharuskan menggunakan cryptocurrency untuk melakukan pembayaran.
Menurut isi gugatan, tim terdakwa menggunakan berbagai cara untuk menciptakan citra perusahaan yang mewah, termasuk memamerkan mobil mewah, foto liburan mewah, bahkan memproyeksikan logo perusahaan di Burj Khalifa di Dubai. Namun, ketika para investor mencoba menarik dana, tim terdakwa membekukan operasi penarikan dengan alasan "mengalami serangan hacker" dan memindahkan dana ke dompet cryptocurrency yang dikendalikan oleh eksekutif.
Dalam kelompok penipuan ini, Sims dianggap sebagai pendiri dan penggerak utama OmegaPro, sementara Reynoso bertanggung jawab atas operasi bisnis perusahaan di kawasan Amerika Latin dan Amerika Serikat. Saat ini, kedua terdakwa masing-masing menghadapi dua tuduhan konspirasi. Jika akhirnya terbukti bersalah, mereka masing-masing dapat menghadapi hukuman penjara maksimum 20 tahun untuk setiap tuduhan.
Kasus ini sekali lagi mengingatkan investor untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama ketika menghadapi rencana investasi yang menjanjikan imbal hasil tinggi. Pada saat yang sama, ini juga menyoroti masalah penyalahgunaan cryptocurrency dalam beberapa aktivitas keuangan ilegal, yang memicu diskusi lebih lanjut tentang regulasi aset digital.