Penelitian mendalam baru-baru ini tentang data transaksi blockchain mengungkapkan pertumbuhan signifikan dalam aktivitas jaringan aset kripto. Penelitian ini mencakup catatan transaksi dari tahun 2009 hingga 2019, melibatkan 24 jaringan blockchain utama. Data menunjukkan bahwa selama sepuluh tahun tersebut, lebih dari 3,1 miliar transaksi terjadi, dengan total nilai mencapai 4,6 triliun dolar AS. Perlu dicatat bahwa 96% dari transaksi ini terkonsentrasi antara tahun 2017 hingga 2019, mencerminkan bahwa pasar aset kripto mengalami pertumbuhan eksplosif selama periode ini.
Secara spesifik, data dari tahun 2019 menunjukkan bahwa jaringan Bitcoin mencatat 259,2 juta transaksi, sementara volume transaksi jaringan Ethereum adalah 2,428 juta transaksi. Sepanjang tahun 2019, semua jaringan yang disurvei secara total memproses 1,1 miliar transaksi. Tim penelitian melakukan prediksi masa depan berdasarkan data ini, mereka percaya bahwa pada tahun 2023, volume transaksi tahunan dari kedua jaringan, Bitcoin dan Ethereum, diperkirakan akan melampaui 1 miliar transaksi. Dalam jangka panjang, diperkirakan bahwa dalam lima tahun ke depan, jaringan-jaringan Blockchain ini akan bersama-sama menghasilkan hampir 20 miliar transaksi.
Penelitian ini memilih beberapa blockchain publik dengan volume perdagangan terbesar untuk dianalisis, termasuk Bitcoin, Ethereum, Ripple, Litecoin, EOS, TRON, Stellar, Tether, Ethereum Classic, Bitcoin Cash, Monero, dan Bitcoin SV. Jaringan-jaringan ini mewakili bagian utama dari ekosistem aset kripto, dan tren perubahan data transaksinya dapat dengan baik mencerminkan kondisi perkembangan seluruh industri.
Hasil penelitian tidak hanya menunjukkan perkembangan cepat teknologi Blockchain dalam sepuluh tahun terakhir, tetapi juga memberikan referensi untuk tren pasar di beberapa tahun mendatang. Seiring dengan kematangan teknologi Blockchain, serta semakin banyaknya skenario aplikasi yang dikembangkan, pertumbuhan volume transaksi tampaknya telah menjadi tren yang tak terelakkan. Namun, pertumbuhan ini juga membawa serangkaian tantangan teknis seperti perluasan jaringan, kecepatan transaksi, dan biaya, yang semuanya akan menjadi masalah kunci yang perlu diatasi dalam pengembangan Blockchain di masa depan.
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
Sepuluh tahun Blockchain volume transaksi menembus 3,1 miliar 2023 Bitcoin Ethereum mungkin mencapai 1 miliar
Penelitian mendalam baru-baru ini tentang data transaksi blockchain mengungkapkan pertumbuhan signifikan dalam aktivitas jaringan aset kripto. Penelitian ini mencakup catatan transaksi dari tahun 2009 hingga 2019, melibatkan 24 jaringan blockchain utama. Data menunjukkan bahwa selama sepuluh tahun tersebut, lebih dari 3,1 miliar transaksi terjadi, dengan total nilai mencapai 4,6 triliun dolar AS. Perlu dicatat bahwa 96% dari transaksi ini terkonsentrasi antara tahun 2017 hingga 2019, mencerminkan bahwa pasar aset kripto mengalami pertumbuhan eksplosif selama periode ini.
Secara spesifik, data dari tahun 2019 menunjukkan bahwa jaringan Bitcoin mencatat 259,2 juta transaksi, sementara volume transaksi jaringan Ethereum adalah 2,428 juta transaksi. Sepanjang tahun 2019, semua jaringan yang disurvei secara total memproses 1,1 miliar transaksi. Tim penelitian melakukan prediksi masa depan berdasarkan data ini, mereka percaya bahwa pada tahun 2023, volume transaksi tahunan dari kedua jaringan, Bitcoin dan Ethereum, diperkirakan akan melampaui 1 miliar transaksi. Dalam jangka panjang, diperkirakan bahwa dalam lima tahun ke depan, jaringan-jaringan Blockchain ini akan bersama-sama menghasilkan hampir 20 miliar transaksi.
Penelitian ini memilih beberapa blockchain publik dengan volume perdagangan terbesar untuk dianalisis, termasuk Bitcoin, Ethereum, Ripple, Litecoin, EOS, TRON, Stellar, Tether, Ethereum Classic, Bitcoin Cash, Monero, dan Bitcoin SV. Jaringan-jaringan ini mewakili bagian utama dari ekosistem aset kripto, dan tren perubahan data transaksinya dapat dengan baik mencerminkan kondisi perkembangan seluruh industri.
Hasil penelitian tidak hanya menunjukkan perkembangan cepat teknologi Blockchain dalam sepuluh tahun terakhir, tetapi juga memberikan referensi untuk tren pasar di beberapa tahun mendatang. Seiring dengan kematangan teknologi Blockchain, serta semakin banyaknya skenario aplikasi yang dikembangkan, pertumbuhan volume transaksi tampaknya telah menjadi tren yang tak terelakkan. Namun, pertumbuhan ini juga membawa serangkaian tantangan teknis seperti perluasan jaringan, kecepatan transaksi, dan biaya, yang semuanya akan menjadi masalah kunci yang perlu diatasi dalam pengembangan Blockchain di masa depan.