Baru-baru ini, sebuah berita mengejutkan dari dunia teknologi muncul. Pendiri Telegram sedang diselidiki secara resmi di Paris karena beberapa tuduhan serius. Menurut informasi yang dirilis oleh kejaksaan Paris, pengusaha terkenal ini menghadapi tuduhan yang mencakup berbagai aspek, termasuk membantu perdagangan ilegal, menghalangi penyelidikan hukum, dan terlibat dalam penyebaran konten yang tidak pantas.
Secara spesifik, tuduhan utama yang diajukan oleh pihak kejaksaan meliputi:
Membantu mengelola platform online untuk perdagangan ilegal, pelanggaran ini dapat dihukum dengan penjara hingga 10 tahun dan denda 500.000 euro.
Menolak untuk bekerja sama ketika lembaga penegak hukum meminta informasi untuk melakukan penyadapan yang sah.
Terlibat dalam berbagai tindakan ilegal, termasuk menyebarkan program yang menyerang sistem data, menyebarkan konten anak yang tidak pantas, perdagangan narkoba, penipuan terorganisir, dan lainnya.
Diduga melakukan pencucian uang secara terorganisir untuk kegiatan kriminal.
Menyediakan layanan kripto tanpa deklarasi untuk mencapai fungsi kerahasiaan komunikasi.
Menyediakan dan mengimpor teknologi kripto tanpa deklarasi sebelumnya.
Tuduhan ini mencakup berbagai aspek, tidak hanya terkait dengan keamanan siber dan privasi pengguna, tetapi juga melibatkan sejumlah tindakan kriminal yang serius. Jika terbukti bersalah, ini akan berdampak besar pada pendiri tersebut dan platform komunikasi yang didirikannya.
Saat ini, penyelidikan masih berlangsung, dan pihak-pihak terkait belum memberikan tanggapan resmi mengenai masalah ini. Dunia teknologi dan hukum sedang memantau perkembangan kasus ini dengan saksama, karena dapat memiliki dampak mendalam pada regulasi dan kebijakan perlindungan privasi di industri komunikasi instan global.
Lihat Asli
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
Pendiri Telegram menghadapi berbagai tuduhan kejahatan berat yang dapat mempengaruhi regulasi komunikasi global
Baru-baru ini, sebuah berita mengejutkan dari dunia teknologi muncul. Pendiri Telegram sedang diselidiki secara resmi di Paris karena beberapa tuduhan serius. Menurut informasi yang dirilis oleh kejaksaan Paris, pengusaha terkenal ini menghadapi tuduhan yang mencakup berbagai aspek, termasuk membantu perdagangan ilegal, menghalangi penyelidikan hukum, dan terlibat dalam penyebaran konten yang tidak pantas.
Secara spesifik, tuduhan utama yang diajukan oleh pihak kejaksaan meliputi:
Membantu mengelola platform online untuk perdagangan ilegal, pelanggaran ini dapat dihukum dengan penjara hingga 10 tahun dan denda 500.000 euro.
Menolak untuk bekerja sama ketika lembaga penegak hukum meminta informasi untuk melakukan penyadapan yang sah.
Terlibat dalam berbagai tindakan ilegal, termasuk menyebarkan program yang menyerang sistem data, menyebarkan konten anak yang tidak pantas, perdagangan narkoba, penipuan terorganisir, dan lainnya.
Diduga melakukan pencucian uang secara terorganisir untuk kegiatan kriminal.
Menyediakan layanan kripto tanpa deklarasi untuk mencapai fungsi kerahasiaan komunikasi.
Menyediakan dan mengimpor teknologi kripto tanpa deklarasi sebelumnya.
Tuduhan ini mencakup berbagai aspek, tidak hanya terkait dengan keamanan siber dan privasi pengguna, tetapi juga melibatkan sejumlah tindakan kriminal yang serius. Jika terbukti bersalah, ini akan berdampak besar pada pendiri tersebut dan platform komunikasi yang didirikannya.
Saat ini, penyelidikan masih berlangsung, dan pihak-pihak terkait belum memberikan tanggapan resmi mengenai masalah ini. Dunia teknologi dan hukum sedang memantau perkembangan kasus ini dengan saksama, karena dapat memiliki dampak mendalam pada regulasi dan kebijakan perlindungan privasi di industri komunikasi instan global.