Dalam masyarakat yang kaya materi seperti sekarang ini, kelangkaan telah menjadi ukuran inti dari nilai. Bitcoin (BTC) sebagai pelopor di bidang Aset Kripto, tidak diragukan lagi adalah penjelasan terbaik dari ide ini. Jumlah totalnya dibatasi pada 21 juta koin, dengan sifatnya yang tidak akan pernah ditambah, memberinya nilai kelangkaan yang unik. Selama pasar Aset Kripto terus ada, nilai Bitcoin akan terus ada.
Prinsip kelangkaan ini juga diikuti oleh ORDI. Sebagai token pertama di jaringan Bitcoin, ORDI meniru pola kelangkaan Bitcoin. Jumlah totalnya juga dibatasi hingga 21 juta koin, dan tidak akan pernah melebihi batas ini. Desain ini membuat ORDI memiliki posisi unik dalam ekosistem Bitcoin.
Namun, ada perbedaan kunci antara ORDI dan Bitcoin. Bitcoin sebagai aset kripto pertama yang sukses, nilainya telah diakui secara luas oleh pasar. Sebaliknya, ORDI sebagai token pertama di rantai Bitcoin, nilainya belum sepenuhnya ditegaskan. Ini terutama disebabkan karena potensi Bitcoin sebagai platform kontrak pintar belum sepenuhnya dimanfaatkan. Nilai sebenarnya dari ORDI masih memerlukan waktu untuk diverifikasi dan terwujud.
Perlu dicatat bahwa kita tidak dapat membandingkan ORDI dengan token pertama di Ethereum. Ini karena Ethereum sendiri kekurangan karakteristik kelangkaan seperti Bitcoin. Bitcoin dan ORDI keduanya mencerminkan bagaimana kelangkaan membentuk dan mendefinisikan nilai di dunia aset digital. Seiring berjalannya waktu, pasar pada akhirnya akan menentukan apakah ORDI dapat membangun posisi yang kuat dalam ekosistem Aset Kripto seperti Bitcoin.
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
13 Suka
Hadiah
13
3
Bagikan
Komentar
0/400
MetaverseLandlord
· 06-29 02:24
Bitcoin gagak keras
Lihat AsliBalas0
gas_guzzler
· 06-28 09:36
Dengar satu kalimat dari Anda, ordi ini terlalu keras.
Dalam masyarakat yang kaya materi seperti sekarang ini, kelangkaan telah menjadi ukuran inti dari nilai. Bitcoin (BTC) sebagai pelopor di bidang Aset Kripto, tidak diragukan lagi adalah penjelasan terbaik dari ide ini. Jumlah totalnya dibatasi pada 21 juta koin, dengan sifatnya yang tidak akan pernah ditambah, memberinya nilai kelangkaan yang unik. Selama pasar Aset Kripto terus ada, nilai Bitcoin akan terus ada.
Prinsip kelangkaan ini juga diikuti oleh ORDI. Sebagai token pertama di jaringan Bitcoin, ORDI meniru pola kelangkaan Bitcoin. Jumlah totalnya juga dibatasi hingga 21 juta koin, dan tidak akan pernah melebihi batas ini. Desain ini membuat ORDI memiliki posisi unik dalam ekosistem Bitcoin.
Namun, ada perbedaan kunci antara ORDI dan Bitcoin. Bitcoin sebagai aset kripto pertama yang sukses, nilainya telah diakui secara luas oleh pasar. Sebaliknya, ORDI sebagai token pertama di rantai Bitcoin, nilainya belum sepenuhnya ditegaskan. Ini terutama disebabkan karena potensi Bitcoin sebagai platform kontrak pintar belum sepenuhnya dimanfaatkan. Nilai sebenarnya dari ORDI masih memerlukan waktu untuk diverifikasi dan terwujud.
Perlu dicatat bahwa kita tidak dapat membandingkan ORDI dengan token pertama di Ethereum. Ini karena Ethereum sendiri kekurangan karakteristik kelangkaan seperti Bitcoin. Bitcoin dan ORDI keduanya mencerminkan bagaimana kelangkaan membentuk dan mendefinisikan nilai di dunia aset digital. Seiring berjalannya waktu, pasar pada akhirnya akan menentukan apakah ORDI dapat membangun posisi yang kuat dalam ekosistem Aset Kripto seperti Bitcoin.