Sekitar 16 juta investor kripto di Korea Selatan kini mewakili 36% dari populasi pemilih negara tersebut.
Regulasi baru memungkinkan organisasi nonprofit dan bursa untuk menjual crypto di bawah kepatuhan ketat mulai Juni 2025.
Jumlah investor aset virtual di Korea Selatan bukan lagi sesuatu yang bisa dianggap sepele. Menurut Point Daily, jumlahnya telah mencapai sekitar 16 juta orang—yang berarti hampir 36% dari total pemilih.
Angka ini membuat mereka bukan hanya pemain pasar, tetapi juga penentu politik dalam pemilihan mendatang. Bayangkan jika sepertiga pemilih di satu negara memiliki kepentingan langsung di dunia kripto—itu jelas akan mengubah peta kekuasaan.
Selain itu, menurut CNF, pengguna aset digital di Korea Selatan bahkan telah melampaui jumlah investor saham tradisional. Ini bukan hanya masalah tren, tetapi tentang seberapa dalam teknologi blockchain telah menyusup ke dalam kehidupan sehari-hari warga.
Tidak heran jika para calon presiden mulai menyesuaikan janji kampanye mereka terkait isu kripto. Suka atau tidak, suara 16 juta orang harus diperhitungkan.
Korea Selatan Memperketat Aturan Sembari Mengizinkan Penjualan Kripto Legal
Di sisi lain, pemerintah Korea Selatan tampaknya membuka pintu lebih lebar untuk sektor ini. Mulai 1 Juni 2025, lembaga non-profit dan bursa aset virtual akan diizinkan untuk secara legal menjual kripto. Tapi tunggu, tidak semua token dapat dijual.
Hanya 20 aset digital teratas berdasarkan kapitalisasi pasar—seperti Bitcoin dan Ethereum—yang diizinkan untuk diperdagangkan. Menariknya, organisasi nirlaba juga diwajibkan untuk membentuk "Komite Tinjauan Donasi" dan menjalani audit eksternal sebelum mereka dapat menjual donasi kripto. Ini mungkin terdengar rumit, tetapi ini adalah langkah yang masuk akal untuk menjaga kepercayaan publik.
Selain itu, bursa kripto juga diharuskan untuk menghentikan perdagangan token dengan kapitalisasi pasar kecil atau likuiditas rendah. Tujuannya jelas: untuk menghindari spekulasi liar dan potensi manipulasi harga. Namun, ini mungkin memaksa beberapa token lokal yang kurang populer untuk keluar dari pasar.
Selain itu, Korea Selatan juga mempertimbangkan untuk merevisi aturan pencegahan pencucian uang (AML) agar investor asing dapat berpartisipasi di bursa kripto lokal. Sejauh ini, investor asing telah terhambat oleh regulasi KYC yang ketat dan kontrol rekening modal.
Jika revisi ini disetujui, dampaknya bisa sangat besar: likuiditas akan meningkat, proyek lokal akan lebih diperhatikan, dan potensi untuk modal asing masuk akan lebih terbuka.
Bursa Asing Masuk, Tetapi Harus Mematuhi Aturan
Namun, jalan menuju pasar Korea Selatan tidak selalu mulus bagi bursa asing. Ambil KuCoin sebagai contoh. Setelah sebelumnya dilarang beroperasi karena tidak memiliki izin resmi, mereka kini merencanakan untuk kembali.
CEO baru mereka, BC Wong, mengakui bahwa mereka masih menunggu waktu yang tepat. Di satu sisi, dia mengatakan bahwa beberapa aturan tampaknya seperti bentuk perlindungan untuk bursa lokal. Namun, KuCoin tetap berkomitmen untuk mematuhi regulasi dan ingin berkontribusi pada ekosistem kripto Korea.
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
16 juta pemilih Kripto di Korea Selatan sedang membentuk ulang politik - Berita Kripto Flash
Jumlah investor aset virtual di Korea Selatan bukan lagi sesuatu yang bisa dianggap sepele. Menurut Point Daily, jumlahnya telah mencapai sekitar 16 juta orang—yang berarti hampir 36% dari total pemilih.
Angka ini membuat mereka bukan hanya pemain pasar, tetapi juga penentu politik dalam pemilihan mendatang. Bayangkan jika sepertiga pemilih di satu negara memiliki kepentingan langsung di dunia kripto—itu jelas akan mengubah peta kekuasaan.
Selain itu, menurut CNF, pengguna aset digital di Korea Selatan bahkan telah melampaui jumlah investor saham tradisional. Ini bukan hanya masalah tren, tetapi tentang seberapa dalam teknologi blockchain telah menyusup ke dalam kehidupan sehari-hari warga.
Tidak heran jika para calon presiden mulai menyesuaikan janji kampanye mereka terkait isu kripto. Suka atau tidak, suara 16 juta orang harus diperhitungkan.
Korea Selatan Memperketat Aturan Sembari Mengizinkan Penjualan Kripto Legal
Di sisi lain, pemerintah Korea Selatan tampaknya membuka pintu lebih lebar untuk sektor ini. Mulai 1 Juni 2025, lembaga non-profit dan bursa aset virtual akan diizinkan untuk secara legal menjual kripto. Tapi tunggu, tidak semua token dapat dijual.
Hanya 20 aset digital teratas berdasarkan kapitalisasi pasar—seperti Bitcoin dan Ethereum—yang diizinkan untuk diperdagangkan. Menariknya, organisasi nirlaba juga diwajibkan untuk membentuk "Komite Tinjauan Donasi" dan menjalani audit eksternal sebelum mereka dapat menjual donasi kripto. Ini mungkin terdengar rumit, tetapi ini adalah langkah yang masuk akal untuk menjaga kepercayaan publik.
Selain itu, bursa kripto juga diharuskan untuk menghentikan perdagangan token dengan kapitalisasi pasar kecil atau likuiditas rendah. Tujuannya jelas: untuk menghindari spekulasi liar dan potensi manipulasi harga. Namun, ini mungkin memaksa beberapa token lokal yang kurang populer untuk keluar dari pasar.
Selain itu, Korea Selatan juga mempertimbangkan untuk merevisi aturan pencegahan pencucian uang (AML) agar investor asing dapat berpartisipasi di bursa kripto lokal. Sejauh ini, investor asing telah terhambat oleh regulasi KYC yang ketat dan kontrol rekening modal.
Jika revisi ini disetujui, dampaknya bisa sangat besar: likuiditas akan meningkat, proyek lokal akan lebih diperhatikan, dan potensi untuk modal asing masuk akan lebih terbuka.
Bursa Asing Masuk, Tetapi Harus Mematuhi Aturan
Namun, jalan menuju pasar Korea Selatan tidak selalu mulus bagi bursa asing. Ambil KuCoin sebagai contoh. Setelah sebelumnya dilarang beroperasi karena tidak memiliki izin resmi, mereka kini merencanakan untuk kembali.
CEO baru mereka, BC Wong, mengakui bahwa mereka masih menunggu waktu yang tepat. Di satu sisi, dia mengatakan bahwa beberapa aturan tampaknya seperti bentuk perlindungan untuk bursa lokal. Namun, KuCoin tetap berkomitmen untuk mematuhi regulasi dan ingin berkontribusi pada ekosistem kripto Korea.