Apakah Uang Tunai Akan Digantikan oleh Mata Uang Digital? Realitas dan Prospek Masa Depan di Balik Tren

7/27/2025, 5:13:31 AM
Uang digital semakin populer. Akankah pada akhirnya menggantikan mata uang kertas tradisional? Artikel ini menginterpretasikan tren masa depan uang digital dari perspektif data nyata, kebiasaan sosial, dan kemajuan teknologi.

Status terkini pengembangan Uang Digital

Dalam beberapa tahun terakhir, "de-cashification" secara bertahap telah menjadi tren global. Menurut laporan dari Bank for International Settlements (BIS), pada awal 2025, lebih dari 70 negara di seluruh dunia akan memasuki tahap penelitian dan pengembangan atau tahap percontohan Uang Digital.

Mengambil China sebagai contoh, renminbi digital (e-CNY) telah diterapkan di berbagai lokasi, mencakup berbagai skenario seperti kereta bawah tanah, supermarket, dan rumah sakit. Meskipun Eropa dan Amerika Serikat memulai sedikit lebih lambat, inisiatif seperti euro digital dan sistem FedNow juga sedang berkembang pesat.

Mengapa uang kertas masih tak tergantikan?

Meskipun gelombang digitalisasi yang tak terhentikan, uang kertas masih memiliki karakteristik yang tak tergantikan:

  • Pembayaran darurat berarti: Dalam kasus kejadian mendadak seperti pemadaman listrik atau pemutusan jaringan, uang tunai tetap menjadi media pertukaran yang dapat diandalkan.
  • Permintaan untuk transaksi anonim: Dalam beberapa skenario kecil dan pribadi, orang lebih memilih untuk menggunakan uang tunai yang tidak dapat dilacak.
  • Budaya dan Tradisi: Dalam situasi sosial seperti amplop merah dan tip, uang kertas masih memiliki rasa ritual.

Selain itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menunjukkan bahwa mempromosikan masyarakat tanpa uang tunai terlalu cepat dapat memperburuk kesenjangan digital dan mempengaruhi kelompok yang rentan.

Masalah apa yang dapat diselesaikan oleh Uang Digital?

Uang digital memang mengungguli mata uang kertas dalam banyak aspek:

  • Pencegahan pencucian uang dan kemudahan regulasi: semua transaksi dapat dilacak, yang membantu pemerintah dalam pencegahan korupsi dan manajemen pajak.
  • Tingkatkan efisiensi pembayaran: terutama untuk pembayaran lintas batas, Uang Digital lebih cepat dan lebih murah dibandingkan sistem seperti SWIFT.
  • Hemat biaya penerbitan: tidak perlu mencetak, mengangkut, dan memusnahkan.

Oleh karena itu, semakin banyak pemerintah yang mendukung eksplorasi Uang Digital di bawah kerangka mata uang fiat untuk mengoptimalkan infrastruktur keuangan nasional.

Analisis Potensi untuk Mengganti Uang Kertas

Dari perspektif praktis, "de-cashization" yang komprehensif perlu memenuhi prasyarat berikut:

  1. Kemampuan pembayaran digital nasional telah mencapai standar.
  2. Peningkatan dukungan kebijakan dan perlindungan hukum
  3. Dasar teknis dari keamanan dan stabilitas yang tinggi.

Saat ini, negara-negara Nordik seperti Swedia dan Norwegia mendekati masyarakat tanpa uang tunai, dengan tingkat penggunaan uang kertas fisik kurang dari 10%. Namun, di wilayah berkembang seperti Afrika dan Asia Selatan, uang kertas masih mendominasi.

Jelas bahwa proses uang digital menggantikan mata uang kertas memiliki perbedaan regional yang signifikan.

Negara mana yang paling mungkin menjadi yang pertama untuk "de-dollarize"?

Menurut sebuah studi McKinsey, negara-negara berikut memiliki potensi terbesar untuk menjadi yang pertama mencapai "de-cashification":

  • Swedia: Riksbank mempercepat promosi krona elektronik.
  • Cina: Uang Digital Renminbi telah memasuki kehidupan sehari-hari.
  • Korea Selatan dan Jepang: Tingkat penetrasi pembayaran digital melebihi 90%, dan dukungan kebijakan sudah mapan.

Dalam 5-10 tahun ke depan, negara-negara ini mungkin akan menjadi pelopor "masyarakat tanpa uang tunai."

* Informasi ini tidak bermaksud untuk menjadi dan bukan merupakan nasihat keuangan atau rekomendasi lain apa pun yang ditawarkan atau didukung oleh Gate.
Mulai Sekarang
Daftar dan dapatkan Voucher
$100
!